Cerita lucu tentang masakan (orang buta yang berlagak celik)

Cerita ini berkisar di sebuah kampung yang terpencil di mana tinggal seorang buta  sememangnya bodoh lagi sombong, baik dari segi percakapan maupun perbuatan dia tidak pernah mengalah dengan orang yang sempurna disekitarnya.Dalam diam sibuta ini jatuh cinta pada seorang gadis yang baru berpindah ketempatnya.Setelah
sekian lama memikat, akhirnya si buta di jemput oleh perempuan tersebut untuk makan tengahari dirumahnya,
Dengan penuh rasa bangga sibuta menerima jemputan tersebut tetapi tidak memberitahu tentang keadaan dirinya
yang tidak dapat melihat itu.
Bila sampai dirumah perempuan tersebut , perempuan itu menghulurkan tangan untuk bersalam,tetapi  sibuta  tidak menyambutnya, lalu bertanyalah perempuan tersebut dengan hairan ,"mengapa abang tidak sudi bersalam dengan saya",jawab sibuta "bukan begitu saudari ,sebenarnya ,kalau bukan muhrim mana boleh  bersentuhan ,berdosa hukumnya...helah lelaki tersebut,pada hal ia tidak nampak" ",oh begitu jawab perempuan tersebut". Dengan tiba-tiba pula sibuta tersebut melanggar tiang seri rumah tersebut sehingga bergegar. Dengan terperanjat perempuan itu bertanya lagi "kenapa abang langgar tiang sebesar tu".
Dengan bersahaja si buta menjawab"ohh sebenarnya abang ingin menguji kekuatan tiang ni..sebab kalau tak kuat, patah ,adik juga yang susah".."oh begitu'' jawab perempuan tersebut.Dan tiba waktu makan bila diperlawa duduk,sibuta tersebut terduduk di lantai  sedangkan perempuan tersebut menyorongkan kerusi kepadanya..helahnya lagi ,kita orang melayu mestilah makan bersila dilantai,menjaga adat katanya..
       Bila dijemput menjamu selera, sibuta terus mengambil makanan yang berada didepannya..lalu disuapnya dengan penuh selera, rupanya yang diambilnya itu adalah sambal chili, merah padam mukanya menahan kepedasan,bila ditanya sibuta berkata"kita mestilah menjaga adat, mesti  mengambil makanan yang berhadapan kita"..begitulah seterusnya ,bila tersalah langkah ada-ada saja alasannya ..moralnya ialah..jadilah diri sendiri dengan seadanya.